Modul 4





1. Tujuan[Kembali]

  1. Mengamati proses induksi elektromagnetik untuk menimbulkan GGL induksi
  2. pada kumparan transformator
  3. Melakukan pengamatan terhadap kuantitas tegangan, arus, fluks, GGL pada proses induksi
  4. Menjelaskan konsep regulasi tegangan.
  5. Membuktikan konsep-konsep perbandingan lilitan dengan tegangan.
  6. Mengamati pembebanan transformator dengan beban resistif. 

2. Dasar Teori[Kembali]

Transformator adalah suatu komponen dalam bidang kelistrikan yang
berfungsi utama sebagai alat konversi besaran listrik. Peralatan ini bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Proses ini melibatkan medan listrik dan medan magnet.

     

                                                        (Tipe Transistor NPN dan PNP)

Tegangan yang berubah terhadap waktu yang diterapkan pada sisi primer
suatu trafo akan menimbulkan arus yang mengalir pada kumparan primer
menyebabkan medan listrik sebagaimana hukum integral ampere berikut ;

A. Daerah operasi transistor
 



Berdasarkan kurva hubungan VCE, IC, dan IB diatas, terdapat beberapa region yang menunjukkan daerah kerja transistor, yaitu:

1. Daerah Potong (Cutoff) 

Pada kondisi cutoff, arus Basis (IB) = 0 dan arus Kolektor (IC) = 0, hal ini dikarenakan pada emitter dan kolektor menerima reverse bias. 

2. Daerah Saturasi

Pada kondisi saturasi, arus Kolektor (IC) akan mencapai harga maksimum, tanpa bergantung kepada arus Basis (IB), dan βdc, hal ini dikarenakan pada emitter dan kolektor menerima forward bias.

 3. Daerah Aktif 

Pada kondisi aktif, terjadi sifat-sifat yang diinginkan, dimana:


Hal ini dikarenakan pada emitter menerima forward bias sedangkan pada kolektor menerima reverse bias. 

4. Daerah Breakdown 

Kondisi breakdown ini dapat terjadi ketika arus Kolektor (IC) melebihi spesifikasi yang diperbolehkan, kondisi breakdown ini dapat mengakibatkan kerusakan pada transistor, maka daerah ini harus dihindari

B. Pemberian Bias pada BJT

Istilah bias dimaksudkan penerapan tegangan dc untuk menetapkan tingkat arus dan tegangan tetap. Tegangan dan arus yang dihasilkan menyatakan titik operasi (quiescent point) atau titik Q yang menentukan daerah kerja transistor. Terdapat beberapa jenis pemberian bias pada BJT, sebagai berikut:



3. Alat dan Bahan[Kembali] 

A. Alat

- Multimeter


- DC Power Supply


- Jumper Cable


B. Bahan

Transistor 2N3904


- Resistor



5. Prosedur Percobaan[Kembali]

4.1 Fixed Bias
    1).  Buatlah rangkaian seperti gambar 2.3 dengan sumber DC.
    2).  Atur Vcc sebesar 12 Volt DC.
    3).  Hidupkan power supply dan ukur parameter RB, RC, VRB, VRC, VB, VC, VBE, VCE, IB, dan IC serta dicatat ke dalam tabel.

4.2 Self Bias
    1). Buatlah rangakain seperti gambar 2.4 dengan sumber DC.
    2). Atur Vcc sebesar 12 Volt Dc.
    3). Hidupkan power supply dan ukur parameter RB, RC, RE, VRB, VRC, VRE, VB, VC, VE, VBE, VCE, IB, dan IC serta dicatat ke dalam tabel.

4.3 Voltage Divider Bias
    1). Buatlah rangakain seperti gambar 2.5 dengan sumber DC.
    2). Atur Vcc sebesar 12 Volt DC.
    3). Hidupkan power supply dan ukur parameter RB, RB2, RC, RE, VRB, VRC, VRE, VB, VC, VE, VBE, VCE, IB, dan IC serta dicatat ke dalam tabel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Pendahuluan

Modul 3 - Op Amp