Modul 4 - Filter
- Mengetahui Prinsip Kerja LPF ( Low Pass Filter )
- Mengetahui Prinsip Kerja HPF ( Hight Pass Filter )
Rangkaian Filter adalah suatu rangkaian listrik yang berfungsi untuk melewatkan sinyal listrik dengan rentang frekuensi tertentu. Apabila terdapat sinyal listrik yang tak sesuai dengan frekuensi yang diinginkan maka sinyal listrik tersebut tidak akan dilewatkan. Rangkaian Filter dapat diaplikasikan secara lurus, baik untuk menyaring sinyal pada frekuensi rendah, tinggi ataupun frekuensi tertentu.
Rangkaian Filter dapat dikelompokkan menjadi filter pasif dan filter aktif, tergantung dari komponen yang digunakan. Apabila menggunakan komponen aktif, seperti transistor dan dioda maka akan dinamakan filter aktif. Sementara jika menggunakan komponen pasif seperti induktor, resistor dan kapasitor maka dinamakan filter pasif.
Berdasarkan respon frekuensi, rangkaian filter dapat dibagi menjadi:
1. LPF ( Low Pass Filter )
Low Pass Filter atau LPF merupakan jenis filter yang berfungsi untuk meneruska sinyal listrik yang frekuensinya berada di bawah frekuensi tertentu, di atas frekuensi tersebut (frekuensi cut-off) maka sinyal akan diredam. LPF memberikan redaman yang sangat kecil pada frekuensi di bawah frekuensi cut-off yang telah ditentukan, sedangkan frekuensi di atas frekuensi cut-off akan mendapatkan redaman yang sangat besar. Lebih sederhananya hanya frekuensi rendah saja yang dapat melewati rangkaian filter ini.
Gambar 4.1 Rangkaian LPF dan Grafik Respons Frekuensi LPF |
Gambar 4.2 Rangakaian HPF dan Grafik Respons Frekuensi HPF |
- Module RS-A04 Operational Amplifier 2
- Function Generator
- Oscilloscope
- Jumper
- Multimeter
- Carilah rangkaian LPF-20dB di dalam module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan catu daya module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan Function Generator pada module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan probe pertama osiloskop dengan V1 dan probe kedua pada Vo.
- Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 100Hz-1kHz.
- Perhatikab gambar sinyal pada osiloskop.
- Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter.
- Cari hasil pratikum dan tuliskan pada jurnal yang telah di sediakan.
- Carilah rangkaian LPF-40dB di dalam module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan catu daya module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan Function Generator pada module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan probe pertama osiloskop dengan V1 dan probe kedua pada Vo.
- Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 200Hz-1kHz.
- Perhatikab gambar sinyal pada osiloskop.
- Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter.
- Cari hasil pratikum dan tuliskan pada jurnal yang telah di sediakan.
- Carilah rangkaian LPF 20dB di dalam module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan catu daya module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan Function Generator pada module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan probe pertama osiloskop dengan V1 dan probe kedua pada Vo.
- Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 200Hz-1kHz.
- Perhatikab gambar sinyal pada osiloskop.
- Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter.
- Cari hasil pratikum dan tuliskan pada jurnal yang telah di sediakan.
- Carilah rangkaian LPF 40dB di dalam module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan catu daya module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan Function Generator pada module RS-A04 Operational Amplifier 2.
- Hubungkan probe pertama osiloskop dengan V1 dan probe kedua pada Vo.
- Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 100Hz-1kHz.
- Perhatikab gambar sinyal pada osiloskop.
- Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter.
- Cari hasil pratikum dan tuliskan pada jurnal yang telah di sediakan.
Komentar
Posting Komentar