Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan karakterisktik op amp dan fungsi dari op amp!
Karakteristik op amp
Pada Op-Amp, faktor penguat (gain) yang dihasilkan oleh perangkat dipengaruhi oleh beberapa hal. Diantaranya yaitu dipengaruhi oleh adanya resistor eksternal.
Resistor eksternal sendiri letaknya terdapat pada inverter input dan output. Jadi, ketika terjadi konfigurasi dengan umpan balik negatif (Negative Feedback), hal ini menyebabkan gain (penguatan) akan berkurang.
Ketika gain berkurang, maka tegangan dapat diukur dan juga dikendalikan. Dan tentu saja timbulnya noise yang berlebihan pun dapat dicegah.
- Memperkuat sinyal.
- Buffer sinyal.
- Berfungsi sebagai sensor.
- Digunakan sebagai penguat.
- Mengkonversikan sinyal analog ke digital.
- Sebagai filter aktif.
- Memperkuat volume suara.
- Instrumentasi.
- Mengatur tegangan.
2. Jelaskan macam macam aplikasi op amp beserta fungsinya!
Komparator
(Rangkaian Pembalik)
Komparator
membandingkan dua tegangan listrik dan mengubah keluarannya untuk menunjukkan
tegangan mana yang lebih tinggi
Penguat
Pembalik ( Inverting amplifier )
Sebuah
penguat pembalik menggunakan umpan balik negatif untuk membalik.
Penguat tak
pembalik (Non Inverting Amplifier )
Penguat Non
Inverting amplifier merupakan kebalikan dari penguat inverting,dimana Input
dimasukkan pada input non inverting sehingga polaritas output akan sama dengan
polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya Rfeedback
dan Rinput.
Penguat
differensiator
Penguat
diferensial digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah
dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai resistansi yaitu
Rf/R1.
Rangkaian
penguat penjumlah (Summing amplifier )
Penguat
penjumlah menjumlahkan beberapa tegangan masukan, dengan persamaan; Vout = -Rf
( Hasil Penjumlahan V1/R1 …. Vn/Rn).
Penguat
integrator (Integrator Amplifier)
Penguat ini
mengintegrasikan tegangan masukan terhadap waktu, dengan persamaan; Vout =
-1/RC (integral 0-1 Vin dt + Vmula)
Differentsiator
Mendiferensiasikan
sinyal hasil pembalikan terhadap waktu dengan persamaan, Vout = -RC (dVin/dt).
Vin dan Vout adalah fungsi dari waktu.
3. Jelaskan apa itu inverting dan non inverting, bandingkan sinyal input dan output! (sertakan gambarnya)
Inverting adalah salah satu jenis konfigurasi rangkaian yang menggunakan resistor dan op-amp (Operational Amplifier). Dapat diatur sehingga dapat memperoleh sinyal yang berlawanan dengan sinyal masukan. Output dari sistem ini akan berlawanan dengan masukan. Ini berarti bahwa sinyal masukan akan dibalik arah yang merupakan tujuan dari rangkaian inverting.
Sedangkan Non Inverting adalah jenis lain dari konfigurasi rangkaian yang juga menggunakan resistor dan op-amp. Rangkaian yang dapat diatur untuk menghasilkan sinyal yang sama dengan masukan. Ini berarti bahwa sinyal output akan sama dengan sinyal masukan, yang membuatnya sangat berguna untuk berbagai aplikasi.
Sinyal Vin dan Vout Rangkaian Inverting |
Sinyal Vin dan Vout Rangkaian Non-Inverting |
Dari gambar dapat kita ketahui bahwa rangkaian inverting dan non inverting memiliki kesamaan pada Vinputnya, sedangkan pada Voutputnya, sinyal masukan dan keluaran pada rangkaian inverting sefasa, tetapi pada rangkaian non inverting menghasilkan isnyal yang masukan dan keluarannya berbeda fasa.
4. Jelaskan rangkaian inverting adder dan non inverting adder! (sertakan gambarnya)
- Rangkaian Inverting Adder
Besarnya penguatan tegangan tiap sinyal input mengikuti nilai perbandingan Rf dan Resistor input masing-masing (R1, R2, R3).
- Rangkaian Adder/Penjumlah Non-Inverting
5. Buktikan turunan rumus inveting adder! (sertakan gambarnya)
Rangkaian: • Buatlah rangkaian inverting dan non inverting
• Buatlah rangkaian adder inverting dan adder non inverting (Masing-masing rangkaian dilengkapi dengan signal generator dan osiloskop)
Turunan Rumus Adder Inverting |
Rangkaian Inverting |
Rangkaian inverting adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Rangkaian penguat inverting menggunakan IC yang sering dipakai dan mudah dicari yaitu IC OpAmp LM741.
Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaian penguat pembalik dengan impedansi masukan yang sangat rendah. Rangkaian ini akan menerima arus atau tegangan dari tranduser yang sangat kecil sehingga dapat membangkitkan arus atau tegangan yang lebih besar.
Rangkaian Non-Inverting Amplifier merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasat sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input. Rangkaian ini dapat dibangun menggunakan penguat operasional, karena penguat operasional memang didesain untuk penguat sinyal baik membalik ataupun tak membalik.
Rangkaian Non-Inverting dapat digunakan untuk memperkuat isyarat AC maupun DC dengan keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya. Impedansi masukan dari rangkaian ini berharga sangat tinggi dengan nilai impedansi sekitar 100 MOhm.
Rangkaian Adder Inverting. Pada operasi adder sinyal secara inverting, sinyal input (V1, V2, V3) diberikan ke line input penguat inverting berturut-turut melalui R1, R2, R3. Besarnya penjumlahan sinyal input tersebut bernilai negatif karena penguat operasional dioperasikan pada mode membalik (inverting). Besar nilai penguatan tegangan tiap sinyal input mengikuti nilai perbandingan dari Rf dan Resistor input masing-masing hambatan (R1, R2, R3).
[ Rangkaian Inverting dan Non Inverting ]
Komentar
Posting Komentar