Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Adder Non Inverting Amplifier

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Prinsip Kerja 3. Video Percobaan 4. Analisa 5. Video Penjelasan   6. Download File   1. Jurnal [Kembali] 2. Prinsip Kerja [Kembali] Rangkaian adder non-inverting memiliki penguatan tegangan yang tidak melibatkan nilai resistansi input yang digunakan. Oleh karena itu dalam rangkaian penjumlah non-inverting nilai resistor input (R1, R2) sebaiknya bernilai sama persis, hal ini bertujuan untuk mendapatkan kestabilan dan akurasi penjumlahan sinyal yang diberikan ke rangkaian. Pada rangkaian penjumlah non-inverting di atas sinyal input (V1, V2) diberikan jalur input melalui resitor input masing-masing (R1, R2). Besarnya penguatan tegangan (Av) pada rangkaian penguat penjumlah non-inverting diatas diatur oleh Resistor feedback (Rf) dan resistor inverting (Ri)     Rangkaian adder non-inverting ini jarang digunakan dalam aplikasi rangkaian elektronika, karena nilai outputnya adalah hasil kali rata-rata tegangan input

Adder Inverting Amplifier

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Prinsip Kerja 3. Video Percobaan 4. Analisa 5. Video Penjelasan   6. Download File   1. Jurnal [Kembali] 2. Prinsip Kerja [Kembali] Rangkaian Inverting Adder Amplifier saat percobaan Prinsip kerjanya adalah pada saat operasi adder inverting, sinyal input (V1, V2) diberikan ke line input penguat inverting berturut-turut melalui R1, R2. Besarnya penjumlahan sinyal input tersebut bernilai negatif (-)  karena penguat operasional yang dioperasikan pada mode membalik (inverting). 3. Video Percobaan [Kembali] 4. Analisa [Kembali] Prinsip kerja rangkaian adder implifier pada saat percobaan adalah sinyal input yang diberikan berturut2 melalui R1 dan R2. Nilai Vout yang dihasilkan pada setiap percobaan juga bernilai negatif, yang membuktikan bahwa rangkaian ini mengeluarkan sinyal output yang dibalik sinyalnya sebesar 180 derajat. Sehingga hasil dari vinput dan outputnya menjadi tidak sefasa. Data Perhitungan Rangkaian

Tugas Pendahuluan

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Soal 2. Prinsip kerja 3. Video Simulasi 4. Download File   1. Soal[Kembali] 1. Jelaskan karakterisktik op amp dan fungsi dari op amp!  Karakteristik op amp Pada Op-Amp, faktor penguat (gain) yang dihasilkan oleh perangkat dipengaruhi oleh beberapa hal. Diantaranya yaitu dipengaruhi oleh adanya resistor eksternal.  Re sistor eksternal sendiri letaknya terdapat pada  inverter   input dan output. Jadi, ketika terjadi konfigurasi dengan umpan balik negatif (Negative Feedback), hal ini menyebabkan gain (penguatan) akan berkurang. Ketika gain berkurang, maka tegangan dapat diukur dan juga dikendalikan. Dan tentu saja timbulnya noise yang berlebihan pun dapat dicegah.  Fungsi op amp Memperkuat sinyal. Buffer sinyal. Berfungsi sebagai sensor. Digunakan sebagai penguat. Mengkonversikan sinyal analog ke digital. Sebagai filter aktif. Memperkuat volume suara. Instrumentasi. Mengatur tegangan. 2. Jelaskan macam macam aplikasi op amp be

Modul 3 - Op Amp

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Dasar Teori 3. Alat dan Bahan 4. Tugas Pendahuluan 5. Prosedur Percobaan 6. Percobaan Percobaan ... Adder Inverting Amplifier Adder Non Inverting Amplifier MODUL 3 OP-AMP 1. Tujuan[Kembali] Mengetahui prinsip kerja dari Inverting Amplifier. Mengetahui prinsip kerja dari Non Inverting Amplifier. Mengetahui prinsip kerja dari Adder. 2. Dasar Teori[Kembali]                Penguat operasional atau yang disebut Operational Amplifier adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial. Penguat operasional memiliki dua masukan dan satu keluaran, untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris, yaitu tegangan yang bernilai positif (v+) dan tegangan yang bernilai negatif (v-) terhadap tanah (ground). Berikut ini adalah simbol dari penguat operasional : Gambar 3.1 Simpol Op-Amp A.